I.
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha
Dewasa ini, permasalahan di Indonesia,
khususnya di bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kian meningkat.
Tingkat pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
yang signifikan. Hal ini dikarenakan semakin kecilnya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Indonesia. Hal ini yang memacu kami untuk berfikir bagaimana jika
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha dengan tujuan membuka
peluang kerja bagi masyarakat walaupun secara sederhana. Meskipun sederhana,
kami mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah dalam memajukan perekonomian
dengan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi motivasi bagi calon para
wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa sekaligus masyarakat kalangan umum
agar mampu berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Melalui kegiatan ini, kami berusaha menuangkan
gagasan usaha dan kami memiliki ide untuk membuat manisan kering cabai merah
yang masih jarang ditemui di masyarakat dan memiliki keunikan dibandingkan
dengan manisan pada umumnya. Besar harapan kami, rencana-rencana yang sudah
kami susun dapat terwujud dan menjadi wacana produk baru di masyarakat.
2.
Justifikasi
Pemilihan Obyek Usaha
Kami
memilih cabai khususnya cabai merah besar, dikarenakan cabai merupakan sayuran
pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat Indonesia setiap harinya baik digunakan
sebagai penambah rasa pada masakan ataupun
dikonsumsi langsung bersama dengan gorengan
. Selain itu, cabai merah juga memiliki banyak keistimewaan serta
nilai kandungan gizi yang tinggi.
Justifikasi pemilihan obyek usaha adalah ingin menciptakan produk
unggulan yang dapat diterima konsumen serta membuat produk baru yang selama ini
belum adadi pasaran. Alasan yang lain
ingin menjadi seorang wirausaha mudadikalangan mahasiswa. Sehingga
ketika mahasiswa lulus bukan mencari pekerjaan melainkan sudah mempunyai lapangan usaha.
3. Tujuan Usaha yang
Hendak Dicapai
Tujuan usaha yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
a.
Menciptakan peluang usaha baru dan melatih kreatifitas mahasiswa dalam berwirausaha,,
b.
Menciptakan produk unggulan yang dapat diterima oleh
konsumen
c.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengurangi
pengangguran,
d.
Diharapkan pula usaha ini dapat berkembang secara maksimal sehingga
dapat menghasilkan laba/keuntungan yang maksimal.
II.
Analisis
Produk
1.
Jenis
dan Nama Produk serta Karakteristik Produk
Usaha yang kami kembangkan
adalah jenis usaha di bidang agrobisnis dengan produk manisan kering cabai merah. Manisan kering cabai merah merupakan salah satu
bentuk olahan pangan yang dibuat dari cabai merah besar dengan proses
penggulaan dengan kadar gula yang tinggi. Kadar gula yang tinggi ini bertujuan
untuk menjadikan manisan tahan hingga jangka waktu yang relatif lama tanpa
bahan pengawet.
Kami
memilih menggunakan cabai merah besar dalam pembuatan manisan kering
dikarenakan cabai merah memiliki banyak keistimewaan sekaligus memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Selain itu, cabai merah mudah pula untuk diperoleh
dari masyarakat, sehingga tidak menyulitkan kami untuk memperoleh sekaligus
menyetok bahan baku. Cabai merah juga memiliki tekstur besar dan memiliki warna
yang menarik untuk menarik pembeli. Berikut ini adalah beberapa keistimewaan
dari cabai merah besar:
a. Cabai merah besar kaya akan gizi sebab
mengandung vitamin C dan beta karoten yang merupakan provitamin. Jumlah
kandungan vitamin C pada cabai merah mengalahkan buah-buahan segar seperti
mangga, nanas, pepaya ataupun semangka. Kandungan vitamin C pada cabe antara
50-180 mg/100 gr. Berdasarkan data dari Direktorat Gizi Depkes tahun 1977,
kandungan kimia cabai merah besar per 100 gramnya adalah : Energi 31 kal,
Protein 1 gr, Lemak 0,3 gr, Karbohidrat 7,3 gr, Kalsium 29 mgr, Fosfor 24
mgr, Vit.A 470 SI, Vit. C 181 mgr.
b. Cabai merah besar mengadung senyawa kapsaisin yang menciptakan rasa pedas
dalam cabai merah juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan, mampu merangsang
produksi hormon endorfin dalam mengurangi rasa sakit. Senyawa kapsaisin juga berkhasiat untuk
mengencerkan lendir sehingga membantu melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan
dan hidung. Rasa pedas pada cabai dapat meringankan orang yang mengidap
penyakit hidung dan tenggorokan seperti batuk, pilek bahkan sinusitis.
c. Cabai merah juga dapat mencegah penyakit stroke dan jantung koroner karena kapsaisin bersifat anti koagulan yang bekerja untuk menjaga darah tetap encer
dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.
d. Cabai merah dapat menghilangkan pegal linu
karena reumatik, antiradang juga
untuk mengobati bengkak dan bisul.
Sedangkan
untuk karakteristik produk kami, produk kami akan kami olah menjadi manisan
yang berupa manisan kering cabai merah dengan kemasan menarik dan rasa pedas
manis yang berbeda dengan manisan pada umumnya yang hanya berasa manis saja
atau asam saja.
2. Keunggulan Produk Dibandingkan
dengan Produk Lain di Pasaran
Manisan
kering cabai memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan produk lain.
Pertama, manisan kering cabai memiliki rasa pedas manis yang sangat berbeda
dengan manisan–manisan lainnya, yang pada umumnya hanya memiliki rasa manis
atau asam saja dan masih jarang dijumpai. Kedua, bahan baku mudah didapat.
Ketiga, manisan ini kaya akan nutrisi yang terkandung didalamnya seperti; Energi 31 kal, Protein 1 gr, Lemak 0,3 gr,
Karbohidrat 7,3 gr, Kalsium 29 mgr, Fosfor 24 mgr, Vit.A 470 SI, Vit. C 181
mgr. Keempat, Produk-produk manisan lainnya biasanya hanya bertahan
kurang lebih satu atau dua hari, tetapi manisan kering cabai dapat bertahan hingga
dua minggu tanpa bahan pengawet.
3. Keterkaitan dengan
Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Cabai merah memiliki keterkaitan dengan produk lain salah
satunya sebagai penambah rasa pada masakan. Sedangkan untuk produk manisan
kering cabai merah juga memiliki keterkaitan dengan produk yang lainnya yaitu sebagai variasi
pilihan dalam penjualan manisan.
Pasokan bahan
baku dianggap sangat melimpah dan tidak perlu dikhawatirkan khususnya
diwilayah sekitar wilayah Kecamatan
Jumantono. Walaupun
harga dipasaran selalu mengalami pasang surut.
III.
Analisis
Pasar
1.
Profil
Konsumen
Konsumen yang menjadi sasaran penjualan kami
mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Sedangkan harga yang kami tawarkan untuk 100gr manisan kering
cabai yaitu Rp 21.000,00.
Pasar yang siap menerima produk kami, antara
lain; Supermarket, Minimarket Dan Pusat oleh-oleh
2. Potensi dan Segmentasi
Pasar
Peluang
usaha manisan ini sangat menjanjikan karena dipasaran jarang ditemui penjual manisan
cabai dan persaingan pasar yang belum terlalu ketat. Masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui jika cabai ternyata dapat diproduksi menjadi dasar
makanan yang berupa manisan kering. Manisan kering cabai merah ini merupakan inovasi manisan yang kebanyakan
manisan tersebut dibuat dari bahan yang manis atau asam saja atau dari bahan
baku buah-buahan. Keunikan rasa produk manisan ini merupakan daya tarik produk
kami untuk menarik konsumen untuk membelinya. Selain keunikan rasa untuk
menarik peminat, penyediaan kualitas dan controlling
produk juga dilaksanakan untuk terus menerus mendapatkan kepercayaan dan
kesetiaan dari masyarakat. Sedangkan segmen dari usaha kami, berorientasi pada
seluruh lapisan masyarakat mulai lapisan bawah, lapisah menengah, hingga
lapisan atas. Serta ditujukan bagi pecinta masakan cabai dan pecinta pedas.
3. Pesaing dan Peluang
Pasar
Pesaing
usaha kami belum ketat karena produk kami masih jarang ditemui dipasaran. Hal
ini kami ketahui setelah survei ke beberapa supermarket, minimarket, dan pusat
oleh-oleh yang berada di wilayah solo. Sehingga dengan kondisi yang demikian,
peluang usaha kami sangat besar karena dipasaran jarang ditemui penjual manisan
kering cabai merah dan persaingan pasar yang belum terlalu ketat.
4.
Media
Promosi yang akan digunakan
Media
promosi yang digunakan dalam memperkenalkan produk antara lain:
a. Telepon (085647502986)
b. Brosur,
selebaran dan koran lokal.
5.
Target
atau Rencana Penjualan Satu Tahun
Target
penjualan selama satu tahun dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran
supermarket, minimarket, dan pusat oleh-oleh. Sebagai langkah awal target kami
dalam satu hari kurang lebih 1,5 kemudian
dikemas dalam 5 kemasan masing-masing 100gr, untuk
satu tahun kurang lebih 5400 kemasan. Namun, jika
permintaan pasar terus bertambah tidak hanya dalam kota bahkan luar kota, maka
tidak menutup kemungkinan produksi akan ditingkatkan.
6. Strategi Pemasaran yang
akan digunakan
Strategi pemasaran
yang akan kami lakukan adalah “B to B”. Strategi B to B adalah strategi
pemasaran yang dilakukan oleh pembisnis kepada pembisnis. Langkah ini kami
anggap lebih baik dari pada “ B to C”. karena
Sebagai langkah awal, kami bekerja sama
dengan para pembisnis agar produk kami dapat dikenal dan diterima oleh
pembisnis lain.
IV.
Analisis
Produksi atau Pasar
1.
Bahan
Baku, Bahan Penolong dan Peralatan yang Digunakan
a. Bahan
baku utama dalam pembuatan makanan manisan kering cabai merah adalah cabai
merah besar.
b. Bahan
penolong adalah gula pasir, garam , air bersih, asam nitrat dan kapur sirih
c. Peralatan
yang digunakan selama proses produksi yaitu kompor gas, baskom, pisau, alat
pengaduk, tempat penirisan, panci, tabung gas, dll
2.
Proses
Produksi
Berikut
tahap demi tahap proses produksi dalam pembuatan manisan kering cabai merah,
yaitu:
a. Tahap persiapan
1) Persiapan Alat
Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan manisan kering
cabai merah yaitu : wadah, saringan, panci, pisau dikondisikan dalam keadaan
bersih dan kering.
2) Persiapan Bahan
Bahan yang perlu dipersiapkan adalah cabai merah besar, gula pasir,
kapur sirih, garam dan asam nitrat.
Sebelum tahap pengolahan, cabai merah terlebih dahulu dikeluarkan
isinya, kemudian dicuci, ditiriskan.
b. Tahap Pelaksaanaan
Tahap
pelaksanaan merupakan tahap dalam proses pembuatan manisan melalui perendaman
dalam larutan kapur sirih dan larutan gula.
1) Cuci bersih cabai merah yang hendak dipakai dan
buang tangkainya.
2) Belah cabai merah, buang biji beserta urat
putihnya.
3) Larutkan kapur sirih dalam air tunggu hingga
mengendap lalu ambil yang bening.
4) Masukkan cabai merah ke dalam air kapur, rendam
cabai merah selama 6 jam. Setelah itu cuci cabai merah sampai bersih dan
tiriskan.
5) Rebus air sampai mendidih kemudian masukan
gula, aduk rata sampai gula larut, kemudian masukkan cabai dan masak
sampai cabai layu, setelah itu matikan kompor dan biarkan cabai
terendam 24 jam.
6) Ulangi perebusan esok harinya sampai air
mendidih, diamkan kembali, ulangi selama 3 hari sampai cabai terasa manis dan
berkurang pedasnya.
7) Keringkan manisan cabai dengan sinar matahari
atau oven, setelah kering taburi dengan gula. Manisan yang telah ditaburi gula
segera disimpan dalam kemasan.
3.
Rencana
Produksi Selama Satu Tahun
a. Setiap
1kg cabai menghasilkan 500 gram manisan, kemudian dikemas
dalam 5 kemasan masing-masing 100gr,
b. Dalam satu
hari produksi ditargetkan 1,5 kg
manisan atau 15 kemasan,
c. Sehingga
untuk rencana selama satu tahun (15 x
360) adalah 5400 kemasan
V.
Analisis
Keuangan
1.
Investasi
yang diperlukan (Kebutuhan Modal disertai Perhitungannya)
a.
Rencana
Kebutuhan Dana
1) Pembelian
peralatan
a)
Wadah plastik 5 buah @ Rp
20.000,00 Rp 100.000,00
b)
Panci besar 2 buah @ Rp 100.000,00 Rp
200.000,00
c)
Pisau 4 buah @ Rp 10.000,00 Rp 40.000,00
d)
Tabung gas Rp 300.000,00
e)
Kompor gas 2 tungku Rp 300.000,00
f)
Alat pengaduk 5 buah @ Rp 6.000,00 Rp 30.000,00
g)
Tempat penirisan 4 buah @ Rp
25.000,00 Rp 100.000,00
h)
Modem Rp 200.000,00
i)
Toples 6 @ Rp 30.000 ,00 Rp 80.000,00
j) Perlengkapan
kebersihan Rp 100.000,00
Jumlah biaya peralatan Rp.
1.550.000.000
2) Biaya
bahan per hari
a) Cabai
merah besar 3kg @ Rp 30.000,00 Rp 90.000,00
b) Gula
pasir 5 kg @ Rp 13.000,00 Rp 65.000,00
c) Kapur
sirih Rp 10.000,00
d) Garam Rp 10.000,00
e) Asam
nitrat Rp 10.000,00 +
Jumlah
biaya bahan Rp.
185.000,00
3) Biaya
tenaga kerja/ bulan Rp. 2.700.000,00
4) Biaya
pemasaran
a) Transportasi Rp 350.000,00
b) Iklan Rp 150.000,00 +
Jumlah
biaya pemasaran Rp 500.000,00
Jumlah modal yang di perlukan
:
= Rp 1.550.000.000,00 + Rp
5.550.000,00 + Rp 2.700.000,00 + Rp 700.000,00
= Rp 10.400.000,00
2.
Penentuan Harga pokok Penjualan
a.
Harga
Pokok Produksi
Setiap 1 kg cabai merah besar menghasilkan 500 gram manisan yang
di kemas dalam 5 kemasan
masing-masing
100 gram sehingga untuk produksi sehari adalah sekitar
3 kg atau 15 kemasan.
Harga pokok produksi per kemasan
= (Biaya Bahan + biaya tenaga kerja + BOP
(penyusutan peralatan)) : 15 kemasan
= (Rp 185.000,00 + Rp 90.000,00
+ Rp 1.435,00) : 15 kemasan
= Rp 276.435,00 : 15 kemasan
= Rp 18.429,00
b.
Harga
pokok penjualan
Harga pokok penjualan perkemasan
= Harga
pokok produksi + laba yang di inginkan
= Rp 18.429,00 + Rp 2.571,00
= Rp 21.000,00
Rencana penjualan selama satu tahun adalah 5.400 kemasan.
Penjualan satu tahun = 5.400 x Rp 21.000,00
= Rp 113.400.000,00
3.
Rencana
Neraca Awal dan Neraca Akhir Tahun
a.
Neraca awal
AKTIVA
|
PASIVA
|
Aktiva lancar
Kas Rp 10.000.000,00
|
Hutang Rp -
Modal awal Rp 10.000.000,00
|
Total aktiva
Rp 10.000.000,00
|
Total pasiva Rp 10.000.000,00
|
b. Neraca
akhir
AKTIVA
|
PASIVA
|
Aktiva lancar
Kas Rp 10.000.000,00
Persediaan Rp 8.400.000,00 +
Total aktiva lancar Rp 18.400.000,00
Aktiva tetap
Peralatan Rp 1.550.000,00
Penyusutan Rp (516.500,00) -
Rp 1.033.500,00
|
Hutang
Rp -
Modal
Rp 9.483.100,00
Laba Rp 7.883.400,00+
|
Total
aktiva Rp 17.366.500,00
|
Total pasiva
Rp 17.366.500,00
|
4.
Rencana
Laporan Laba/Rugi
Perhitungan
laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan dengan
pengeluaran biaya.
Komponen
|
Rincian biaya
|
Penjualan
Harga pokok produksi
Laba kotor
Biaya operasional:
Biaya pemasaran
|
Rp 113.400.000,00
Rp 99.516.600,00 -
Rp 13.883.400,00
Rp. 6.000.000.00 -
|
Laba bersih
|
Rp 7.883.400,00
|
Dengan
demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Manisan kering cabai
merah adalah sebesar Rp 7.883.400,00
VI.
Personalia
dan Jadwal Kegiatan
Personalia yang akan terlibat dalam program ini antara
lain :
1.
Ketua Tim
a.
Nama :
Stefanus Noer Pramani
b.
NIM :
201115022
c.
Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Akuntansi
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Surakarta
2.
Anggota
a.
Nama :
Dismahir Nebo Pramani
b.
NIM :
201322093
c.
Fakultas/Program Studi : Teknologi Informatika/ Tehnik Informatika
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Surakarta
e.
No HP & Email : 085728203631
3.
Anggota
f.
Nama :
Amanda Dwi Putri
g.
NIM :
201214060
h.
Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Manajemen
i.
Perguruan Tinggi :
Universitas Surakarta
j.
No HP & Email : 085645822252
4.
Pembimbing
a.
Nama :
Sarsiti, SE,M.Si.
b.
NIDN/Gol/Pangkat :
0624067602/ III B/ Lektor
c.
Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Akuntansi
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Surakarta
5.
Kompetensi SDM yang dibutuhkan: -
6.
Organisasi : -
No comments:
Post a Comment